MUARA ENIM,INFONASIONALNEWS –
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim melalui Bidang Perencanaan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Tata Kelola Dapodik selama empat hari, mulai Sabtu hingga Selasa (20–23 September 2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Griya Sentosa, Muara Enim, Sumatera Selatan dan diikuti oleh 100 peserta yang merupakan operator Dapodik dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, serta PKBM se-Kabupaten Muara Enim.
Ketua panitia kegiatan, Sidiq Tri Wijayanto, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tugas operator Dapodik sangat krusial dalam mengelola data pendidikan, mulai dari awal tahun ajaran hingga pelulusan siswa. Data yang dikelola mencakup siswa, guru, tenaga kependidikan, hingga sarana dan prasarana sekolah, yang semuanya harus sesuai dengan kondisi riil masing-masing sekolah.
“Operator Dapodik harus senantiasa berkoordinasi dengan kepala sekolah karena proses sinkronisasi data dilakukan oleh kepala sekolah. Di era digitalisasi ini, kemampuan IT sangat penting, apalagi saat ini banyak pekerjaan yang mulai dipermudah dengan bantuan Artificial Intelligence (AI),” jelas Sidiq.
Bimtek ini juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman teknis para operator dalam penggunaan aplikasi Dapodik, sehingga data yang diinput menjadi lebih akurat, berkualitas, dan siap dijadikan dasar perencanaan pendidikan oleh Kementerian.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim yang diwakili oleh Kabid Pembinaan SD, Abi Nurwardani, M.Or. Dalam arahannya, Abi menekankan bahwa operator Dapodik merupakan ujung tombak dalam penyediaan data sekolah yang valid dan terpercaya.
“Data yang diinput harus akurat dan selalu dikonfirmasi dengan kepala sekolah. Kesalahan input bisa berdampak jangka panjang, karena jejak digital data pertama akan tetap terekam meskipun telah dilakukan perbaikan,” tegasnya.
Sebagai narasumber utama, hadir Muhamad Farhan Waliden dari Direktorat Data dan Informasi, Kemendikdasmen, Jakarta. Ia memberikan pemaparan teknis mendalam seputar tata kelola data Dapodik, pentingnya koordinasi antar lini di sekolah, serta penggunaan sarana digital yang memadai agar proses unggah dan sinkronisasi data berjalan lancar.
“Operator Dapodik adalah jantung data pendidikan sekolah. Maka dari itu, seluruh proses input mulai dari data peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, hingga sarpras sekolah harus benar-benar sesuai fakta di lapangan,” ujar Farhan.
Menurutnya, kualitas data menjadi pondasi penting dalam pengambilan kebijakan pendidikan nasional, sehingga proses penginputan harus dilakukan dengan teliti dan penuh tanggung jawab.
Kegiatan Bimtek berjalan dengan lancar dan sukses, serta diharapkan mampu meningkatkan kapasitas para operator Dapodik di seluruh wilayah Kabupaten Muara Enim dalam menghadapi tantangan digitalisasi pendidikan ke depan.
(Red)





.jpg)



.jpg)
.png)


