Palembang, infonasional news Puskesmas Sematang Borang menyambut baik perhatian dan dukungan Pemerintah Kota Palembang dalam upaya penanganan tuberkulosis (TBC). Melalui kegiatan yang melibatkan PKK Kota Palembang, sebanyak sembilan penerima bantuan dari Kecamatan Sematang Borang hadir menerima paket bantuan berupa satu kotak susu dan satu kilogram telur, dilaksanakan di Puskesmas Sematang
Borang Palembang.
“Bantuan ini diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama sudah dilaksanakan hari ini, dan tahap kedua akan dilakukan pada November mendatang,” ujar perwakilan dari Puskesmas Sematang Borang,jumat (31/10/2025).
"yang diwawancarai oleh awak media Saat ini terdapat 81 pasien yang sedang menjalani terapi TBC, dengan sembilan di antaranya merupakan kasus baru yang terdiagnosis tahun ini. Puskesmas menargetkan peningkatan temuan kasus baru melalui kegiatan screening aktif di berbagai lokasi, seperti sekolah, tempat kerja, hingga Posyandu.
“Yang terpenting sekarang adalah menggalakkan screening. Jika ada masyarakat yang menunjukkan gejala seperti batuk lebih dari dua minggu, berat badan turun, nafsu makan berkurang, dan keringat malam, kami arahkan untuk periksa dahak. Kalau terbukti positif, segera diobati, dan anggota keluarganya juga diperiksa,” jelasnya.
"Puskesmas juga menegaskan pentingnya kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan selama enam bulan penuh. Setelah dua bulan pengobatan, pasien umumnya sudah tidak menular lagi, namun harus tetap melanjutkan terapi hingga selesai agar kuman benar-benar hilang.
“Tuberkulosis disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang tidak bisa mati dengan antibiotik biasa. Karena itu, pasien harus rutin minum obat sampai tuntas,” terangnya.
"Pemerintah Kota Palembang, lanjutnya, telah memberikan dukungan penuh melalui alokasi anggaran untuk kegiatan TBC, mulai dari kunjungan rumah, sosialisasi, pelacakan, hingga pengawasan minum obat. Persediaan obat juga selalu mencukupi.
"Ia menambahkan, tantangan terbesar saat ini adalah meyakinkan masyarakat agar tidak takut memeriksakan diri. “Masih ada pasien yang enggan diperiksa karena takut dikucilkan. Padahal semua pengobatan TBC ini gratis, bahkan bagi yang tidak memiliki BPJS sekalipun. Ini program prioritas pemerintah karena angka kejadiannya tinggi,” ujarnya.
"Melalui dukungan pemerintah dan kerja sama masyarakat, Puskesmas Sematang Borang berharap angka kasus TBC di Palembang dapat terus ditekan. “Yang terpenting pasien mau diperiksa dan mau diobati. Kalau ditemukan lebih cepat, peluang sembuh juga lebih besar,” pungkasnya.(ah)





.jpg)



.jpg)
.png)


