OKU TIMUR , INFONASIONALNEWS – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober, dua lembaga pendidikan yakni SDN 01 Toto Rejo dan SMPN 02 Belitang II melaksanakan upacara bendera bersama di halaman SMPN 02 Belitang II, Kecamatan Belitang II, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Sumatera Selatan, pada Rabu pagi (01/10).
Upacara yang berlangsung khidmat dan tertib ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi dari kedua sekolah, para dewan guru, staf administrasi, serta seluruh tenaga pendidik. Hadir pula sebagai tamu kehormatan sekaligus pembina upacara, Aipda Octovianus, S.H., yang merupakan Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Belitang II.
Dalam amanatnya, Aipda Octovianus menyampaikan pentingnya momentum Hari Kesaktian Pancasila sebagai waktu untuk merenung dan menguatkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur ideologi bangsa. Ia menekankan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang harus dijaga, dihormati, dan diamalkan oleh seluruh warga negara, terutama generasi muda sebagai penerus bangsa.
"Pertama-tama mari kita panjatkan puji, syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan hidayah Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat, damai, dan penuh semangat. Kehadiran saya di sini bukan sekadar formalitas,tapi sebagai bentuk nyata kepedulian kami terhadap masa depan generasi muda," ujarnya mengawali amanat upacara.
Aipda Octovianus mengingatkan bahwa kemajuan bangsa Indonesia tidak hanya bergantung pada kekayaan alam, melainkan pada kualitas sumber daya manusia, yang kini sedang dibentuk di bangku sekolah. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh, membangun karakter yang kuat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan cinta tanah air.
Dalam bagian penting dari amanatnya, Aipda Octovianus menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya keterlibatan pelajar dalam aksi-aksi demonstrasi yang berujung anarkis. Ia mengingatkan bahwa tempat pelajar untuk menyuarakan aspirasi adalah di lingkungan sekolah, bukan di jalanan yang penuh risiko.
"Anak anakku sekalian, belakangan ini kita mendengar adanya pelajar yang terlibat dalam demonstrasi anarkis, ini adalah hal yang sangat keliru dan sama sekali tidak tepat. Ketika seseorang pelajar ikut aksi yang berujung kekerasan, ia bisa menjadi korban provokasi tanpa disadari," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa tugas utama pelajar adalah belajar, melatih diri, dan mempersiapkan masa depan. Kepolisian, menurutnya, hadir bukan untuk menghukum, melainkan untuk melindungi dan menjaga para pelajar dari hal-hal yang bisa merugikan mereka.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti penggunaan media sosial di kalangan pelajar yang kini menjadi pedang bermata dua. Media sosial dapat menjadi sarana untuk berkarya dan berbagi informasi positif, namun juga dapat menjerumuskan jika disalahgunakan.
"Jangan gunakan media sosial untuk menyebarkan kebencian,hoaks atau bahkan untuk mem bullying teman. Ingat sekali kita salah bicara, salah posting, dampaknya bisa luas dan berbahaya. Gunakanlah Mensos untuk menyebarkan hal yang baik, prestasi, dan karya-karya positif," pesannya.
Aipda Octovianus juga menekankan bahwa sekolah memiliki peran besar dalam mencetak generasi yang disiplin, cerdas, dan cinta damai. Ia mengajak seluruh pelajar untuk menjadikan sekolah sebagai tempat menanamkan nilai kepemimpinan, minimal dalam memimpin diri sendiri menjauhi perbuatan buruk, serta mendorong diri untuk selalu berbuat baik.
"Setiap orang adalah pemimpin, minimal pemimpin bagi diri sendiri. Mampu mengendalikan diri dari perbuatan buruk, dan mendorong diri sendiri untuk melakukan hal-hal positif. Itulah kepempimpinan sejati," tambahnya.
Di akhir sambutannya, ia menyampaikan harapan agar seluruh siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang beriman, berilmu, berakhlak, dan mampu membanggakan orang tua, sekolah, serta bangsa Indonesia. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, karena menurutnya, tidak ada pembangunan tanpa rasa aman.
"Mari kita jaga keamanan,bukan hanya tugas aparat, tapi juga tanggung jawab kita bersama. Dari sekolah lah lahir, generasi yang berintegritas dan cinta damai," tutupnya.
Upacara bendera berlangsung dengan sukses, tertib, dan kondusif. Seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh rasa hormat dan nasionalisme. Lagu-lagu kebangsaan dikumandangkan dengan semangat, dan seluruh prosesi berjalan sesuai dengan tata upacara yang telah ditetapkan.
Kepala SDN 01 Toto Rejo Sarono, S.Pd.dan Kepala SMPN 02 Belitang II Tulus Basuki Rahmat,S.Si menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Aipda Octovianus, serta partisipasi aktif seluruh guru dan siswa dalam menyukseskan kegiatan ini.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat pendidikan karakter, nasionalisme, serta mempererat kolaborasi antar sekolah dan institusi kepolisian dalam menjaga stabilitas lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif. (Agustian)





.jpg)



.jpg)
.png)


