Ogan Ilir, infonasional news Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan sosialisasi dan koordinasi lintas sektor dalam rangka penanggulangan AIDS, tuberkulosis (TBC), dan malaria (ATM) di tingkat kabupaten. Kegiatan ini dibuka secara resmi dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, baik dari unsur pemerintahan maupun organisasi masyarakat, dilaksanakan di Hotel Emilia Jalan Letkol Iskandar No. 18, 24 Ilir
Kecamatan Bukit Kecil Palembang.
"Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir,drg. Suryadi Muchzal, M.Kes menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan pemahaman antar lintas sektor mengenai permasalahan dan strategi penanggulangan tiga penyakit menular tersebut. “Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan setiap sektor memahami perannya masing-masing dalam mendukung program eliminasi AIDS, TBC, dan malaria,senin (03/11/2025).
"yang diwawancarai oleh awak media Peserta yang hadir meliputi perwakilan dari Bappeda, BPKAD, Dinas Kominfo, Dinas PMD, seluruh camat se-Kabupaten Ogan Ilir, RSUD, serta organisasi dan komunitas pemerhati kesehatan seperti Koalisi Organisasi Profesi TBC (Kopi TBC), Baznas, Masyarakat Sehat Sriwijaya, dan Tim Penggerak PKK. Narasumber kegiatan berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, Bappeda Provinsi, serta Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia.
"Rangkaian acara meliputi pemaparan materi dan Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan strategi bersama dalam upaya eliminasi penyakit menular tersebut. “AIDS, TBC, dan malaria menjadi prioritas nasional, khususnya TBC yang menjadi perhatian Presiden. Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektor,” tambahnya.
"Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif dalam deteksi dini kasus TBC. “Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama perangkat desa dan kader kesehatan, apabila menemukan warga dengan gejala TBC agar segera melapor ke petugas kesehatan atau aparat desa terdekat, sehingga dapat segera ditangani. Penyakit ini cepat menular, jadi penanganan dini sangat penting,” pungkasnya.(ah)





.jpg)



.jpg)
.png)


