Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Di Masjid At-Taqwa BTN Keban Agung" Meningkatkan Kecintaan Umat Lewat Keteladanan Rasulullah"

9/26/2025 | 01:06 WIB

TANJUNG ENIM/SUMSEL, INFONASIONALNEWS.MY.ID 
Suasana malam yang tenang berubah menjadi syahdu ketika lantunan sholawat menggema dari Masjid At-Taqwa BTN Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, pada Kamis malam (25/09).

Ratusan jamaah berkumpul dalam rangka memperingati kelahiran junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW, melalui sebuah acara bertema "Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Sang Kekasih Allah SWT."

Acara ini menjadi momentum spiritual yang tak hanya mempererat ukhuwah antar sesama, tetapi juga menjadi pengingat untuk kembali meneladani nilai-nilai luhur yang diajarkan Rasulullah SAW. Dengan menghadirkan Ustadz H. M. Kastawi, Lc., MM, penceramah asal OKU Timur, acara ini disambut antusias oleh warga sekitar dan jamaah Masjid At-Taqwa.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diawali dengan salat Isya berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan penampilan anak-anak TPA Masjid At-Taqwa yang melantunkan sholawat dengan semangat dan keceriaan.

Lantunan ayat suci Al-Qur’an membuka acara secara resmi, menambah kekhusyukan malam yang penuh keberkahan tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua Masjid At-Taqwa BTN Keban Agung, H. Dedi Sartika, SH, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini.

"Mudah-mudahan kehadiran kita malam ini adalah tanda cinta kita kepada Rusullullah, SAW dan semoga kelak Kita termasuk golongan yang mendapat syafaat dari beliau di Yaumil Akhir. Kami juga memohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan acara malam hari ini," ucap H.Dedi Sartika.

Tausiah yang dinantikan pun dimulai. Dengan gaya penyampaian yang humoris namun sarat makna, Ustadz Kastawi berhasil menyentuh hati jamaah. Ia mengangkat kisah-kisah teladan Rasulullah SAW sebagai panutan terbaik umat manusia.

Beliau membuka ceramah dengan sebuah kisah dialog Rasulullah SAW bersama para sahabat,

"Suatu ketika Rusullulla bersabda, Aku rindu kepada Saudara-Saudaraku, para sahabat pun terheran dan bertanya, Bukankah kami ini saudaramu, ya Rusul, Rusullullah menjawab Kalian adalah sababtku, Saudara- saudaraku adalah mereka yang belum pernah melihatku, Mamun mereka tetap beriman dan mencintaiku"

Pesan tersebut menggugah hati para jamaah bahwa kita yang hidup di zaman ini adalah bagian dari umat yang dirindukan oleh Rasulullah SAW. Bukti cinta kepada Nabi bukan hanya di lisan, tetapi dalam tindakan, melalui meneladani akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari.

Ustadz Kastawi juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk masyarakat Islami. Terutama peran istri dan ibu dalam rumah tangga.

"Kunci Surga bagi seorang istri itu hanya tiga, pertama menjaga sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan,dan taat kepada suami. Bahkan Rusullulla menyebutkan, kebanyakan penghuni neraka adalah wanita. Bukan hanya karena meninggalkan sholat,atau puasa , tetapi karena mereka sering mengingkari kebaikan suaminya," Jelas ustadz Kastawi.

Dia juga mengatakan bahwa dosa meninggalkan salat lebih besar dari dosa zina.

"Ada yang baru sholat di usia 60 tahun setelah pensiun. Tapi jika taubatnya sungguh-sungguh, Allah masih membuka pintu Rahmat, Rusullulla akan menolong umatnya,bahkan yang berdosa, selama mereka tidak menyekutukan Allah," ujarnya.

Lebih lanjut, Ustadz Kastawi menekankan bahwa kelahiran Rasulullah SAW membawa perubahan besar bagi seluruh alam semesta. Ia mengisahkan tanda-tanda sebelum kelahiran Nabi, seperti runtuhnya pilar-pilar istana Persia, padamnya api penyembahan Majusi yang telah menyala ratusan tahun, serta cahaya yang bersinar dari Jazirah Arab.

Bahkan, ia menyampaikan sebuah kisah inspiratif tentang seorang non-Muslim yang belajar Al-Qur’an untuk menyempurnakan pengucapan bahasa Arab sebagai bukti bahwa nilai-nilai Islam dapat menyentuh hati siapa saja.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadz Kastawi. Doa dipanjatkan untuk keselamatan umat Islam, keberkahan jamaah, dan kemajuan agama. Suasana haru menyelimuti masjid ketika lantunan doa memohon syafaat Rasulullah menggema. Beberapa jamaah tampak meneteskan air mata dalam keikhlasan dan pengharapan.

Peringatan Maulid Nabi di Masjid At-Taqwa tahun ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Warga berharap kegiatan seperti ini terus diadakan, bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai pengingat akan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan sosial.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid At-Taqwa BTN Keban Agung bukan hanya menjadi ajang refleksi historis, melainkan momen spiritual untuk memperdalam cinta kepada Rasulullah SAW, dan menjadikannya suri teladan dalam setiap aspek kehidupan.

Kehadiran Ustadz H. M. Kastawi, Lc., MM dengan tausiah yang penuh hikmah dan menyentuh hati, menjadikan malam itu sebagai malam yang menguatkan iman dan membuka hati untuk terus berusaha meneladani akhlak Nabi.

"Semoga kita semua, meski belum pernah melihat Rasulullah, tetap menjadi bagian dari umat yang beliau cintai, dan kelak mendapatkan syafaatnya di hari akhir," tutup Ustadz Kastawi.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Desa BTN Keban Agung, Ketua Masjid At-Taqwa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta warga sekitar.
(Agustian)
×
Berita Terbaru Update