OKU Selatan, Sumatera Selatan —
Di Desa Ruwos, Dusun Takul, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, hidup seorang nenek lansia bernama Sakyam (±73 tahun) yang menjalani hari-harinya dengan penuh ketegaran. Di usia senja, nenek Sakyam tetap mengasuh dua orang anak perempuannya, Jum (±48 tahun) dan Nur (±42 tahun), yang merupakan penyandang disabilitas tunanetra dan bisu.
Untuk mencapai kediaman nenek Sakyam, perjalanan dari pusat Desa Ruwos menuju Dusun Takul harus menempuh jarak sekitar 4 kilometer. Medan yang dilalui terbilang cukup berat dan menantang, melewati bukit-bukit serta perkebunan milik masyarakat, dengan akses jalan yang terbatas. Kondisi ini menjadi gambaran nyata perjuangan warga yang tinggal di wilayah terpencil.
Meski berada di lokasi yang sulit dijangkau, perhatian pemerintah desa terhadap nenek Sakyam patut diapresiasi. Kepala Desa Ruwos bersama perangkat desa dinilai sangat peduli dan responsif terhadap kondisi nenek Sakyam dan kedua anaknya. Hal ini dibuktikan dengan pendampingan dan penyaluran bantuan sosial, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta bantuan lainnya yang sangat membantu kebutuhan hidup sehari-hari.
Alhamdulillah, bantuan tersebut menjadi penopang penting bagi keluarga kecil ini. Dalam keterbatasan ekonomi, usia, dan kondisi fisik, nenek Sakyam tetap menjalani hidup dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, merawat kedua anaknya dengan kasih sayang yang tak pernah pudar.
Kisah ini menjadi potret nyata kehidupan sosial masyarakat di Kabupaten OKU Selatan, sekaligus pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kepedulian terhadap lansia dan penyandang disabilitas, khususnya yang tinggal di wilayah dengan akses terbatas. Media Imponasional News berharap perhatian dan bantuan dari berbagai pihak dapat terus berlanjut, agar kehidupan nenek Sakyam dan keluarganya menjadi lebih layak ke depannya.





.jpg)



.jpg)
.png)


