LAMPUNG UTARA , INFONASIONAL.NEWS.ONLINE
SMPN 2 Abung Tengah di Tahun 2024 ini mendapatkan Rehabilitasi Ruang Guru sekolah melalui;
Sumber Dana ; Dak Tahun 2024.
Dengan Besaran Biaya ; Rp 206.823.000 ,-
Waktu pelaksanaan kegiatan ; 120 / hari kalender.
Pelaksana ; CV. ABIYAN NATA KARYA.
Konsultan pengawas ; CV. MJB KONSULTAN.
No.Kontrak / SPMK 027 / 786 / PPK . DAK .SMP / 04 , 4 . LU / 2024 .
Keterangan ini sesuai yang terpasang di papan informasi kegiatan.
" Namun sangat di sayangkan,dalam kegiatannya diduga sangat mengabaikan sistem K3 ( keselamatan kesehatan kerja ) SAFETY FIRST.
Hal itu terlihat jelas pada para pekerja yang tidak memakai APD ( alat pelindung diri )
1. Topi pengaman / safety helmet
2 . Sepatu safety / safety shoes.
3 . Sarung tangan / hand glove.
4 . Rompi kuning / Rompi berwarna terang.
Dan alat pelindung diri lainnya, hal ini sangat menghawatirkan dan membahayakan keselamatan pekerja, jika hal tersebut di abaikan.
"Saat awak media bertanya dengan salah satu pekerja " awak media bertanya apakah ada pengawas kerja saat ini " pekerja menjawab tidak ada pak, mungkin belum datang.
Lalu awak media bertanya kembali jam berapa pengawas datang ke lokasi," pekerja menjawab tidak tau pak,saya pekerja baru di sini.
" Dan awak media bertanya kembali tentang papan informasi apakah ada," pekerja menjawab," ada pak ,tapi belum di pasang.
" Lalu pekerja mengambil papan informasi dan segera memasangnya di pohon dekat gedung sekolah.
Selanjutnya awak media mulai mengambil gambar dan video untuk dokumentasi, awak media melihat pekerja pekerja tersebut, ada yang hanya menggunakan alas kaki yaitu sandal saja tanpa topi pengaman dan juga sarung tangan.
Dan saat awak media mengitari lokasi kegiatan,banyak bahan bangunan yang lama atau sudah di buka ,nampak berserakan dengan banyak paku yang masih menancap di kayu kayu , diantara material yang banyak paku paku yang masi menancap di kayu tersebut, di area lokasinya tidak di beri tanda batas tali pengaman, ( safety line ) sedangkan di lokasi ada murid sekolah yang mendekati lokasi dan itu membahayakan jika sampai mengenai murid sekolah atau orang orang di sekitaran lokasi , dikarenakan pada tumpukan kayu bekas tersebut masih banyak paku paku .
Lalu awak media mencari Guru guna bertemu dengan kepala sekolah.
Setelah awak media menemui salah satu Guru dan bertanya di mana kepala sekolah saat ini," Guru tersebut menjawab, bahwa kepala sekolah ada tugas kegiatan di Jakarta saat ini," ucapnya.
Dan untuk saat ini belum banyak keterangan yang pastinya dari pihak sekolah mau pun dari pihak pelaksana kegiatan .
Tentang dugaan kelalaian sistem keselamatan yang di maksud.
Dalam hal ini, semoga pelaksana kegiatan dapat memenuhi standar sistem keselamatan ( safety ) demi keselamatan pekerja pekerja tersebut tentunya.(Wartawan/ Rozen.)






.jpg)



.jpg)
.png)


