Tambahan Jabatan Dua Tahun Kades Itu Hal Yang Memalukan, Se-Indonesia Hanya Kades Sabuk Indah Yang Tidak Mau Dilantik

LAMPUNG UTARA,

LAMPUNG||INFONASIONAL.NEWS.ONLINE

Pria asal Sumatra Selatan (wong kito nian) lahir dan dibesarkan di Lampung Utara Nandang Zaili Tidak perlu Tambahan Jabatan dua Tahun yaitu Kepala Desa, dia berpendapat itu hal yang memalukan, tamak dan serakah.

Tidak diragukan lagi sepak terjang Kepala Desa Sabuk Indah ini, dia sanggup membangun Desa pakai uang pribadi demi Desa yang dia pimpin, katanya.

Ibadah tekun, harta warisan banyak, mau itu dari sebelah orang tua dia berikut dari mertua nya, dan sedari kecil dia sudah kaya dalam artian kaya sejak dari lahir.

Tapi akibat dari kesombongan Kepala Desa Sabuk Indah Kecamatan Abung Kunang, yaitu Bapak Nandang Zaily yang mengeluarkan perkataan yang kurang enak di dengar oleh seluruh Kades se-Indonesia, saat kami kutip video rekaman yang berdurasi sekitar 20 detik, yang mengatakan.

“Banyak kades sekitar 90% itu tukang cari duit atau secara kasar mengatakan (tukang korupsi),” ujarnya.

Di tambah lagi Kades Nandang Zaily mengatakan,

“kalau mau cari duit jangan jadi Kades, jadi pemborong atau menanam singkong yang luas itu bisa jadi berduit.”

Kades Nandang Zaily juga mengatakan mungkin dari Kades se-Indonesia hanya dia yang menolak untuk di lantik penambahan jabatan 2 (dua) tahun, dengan alasan malu-maluin aja.

Menurut keterangan salah satu ketua APDESI yang ada di Lampung Utara mengatakan kepada awak media ini, kalau Kades Sabuk Indah tidak mau di lantik penambahan jabatan 2 (dua) tahun ini berarti pak Nandang Zaily tidak mau jadi Kades,

“ya letakan saja jabatan Kadesnya, suruh orang lain menggantikannya, jangan terlalu sombong kades Sabuk Indah itu, kalau ngak mau jadi Kades kenapa nyalon kades, ya kalau memang sudah banyak uang pak Nandang kenapa ngak nyalon Bupati aja.”

Saya selaku ketua APDESI tolong la hargai teman-teman kita yang telah berjuang mati-matian demo untuk penambahan jabatan Kepala Desa 8 tahun itu, ini malah pak Nandang ngomong se-enaknya saja, hati-hati kalau ngomong, mulutmu harimau mu, apa lagi sudah melibatkan orang banyak, ucap Kades tersebut.(Red)