BPP Purwodadi Turun Langsung Bersama Warga Kendalikan Hama Wereng Di Desa Sidowaluyo.

OKU TIMUR, SUMATERA SELATAN — INFONASIONALNEWS

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Purwodadi bersama petani dan sejumlah pemangku kepentingan terkait melaksanakan kegiatan pengendalian hama wereng secara massal di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, pada Jumat (01/08/2025). Kegiatan ini merupakan respons cepat terhadap temuan awal serangan hama wereng di lahan pertanian padi milik warga.

Hama wereng dikenal sebagai salah satu organisme pengganggu tanaman (OPT) yang sangat berbahaya karena dapat berkembang biak dengan cepat. Jika tidak segera ditangani, serangan wereng berpotensi menyebabkan kerusakan parah bahkan gagal panen (puso).

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, ditemukan serangan wereng dengan intensitas ringan di beberapa titik persawahan di Desa Sidowaluyo. Meski masih tergolong awal, langkah pengendalian langsung dilakukan secara serentak untuk mencegah penyebaran lebih luas.

Koordinator BPP Purwodadi, Eko Suparyanto, SP, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kesiapsiagaan petugas dalam mengantisipasi meluasnya serangan hama wereng di musim tanam ini.

"Kami dari BPP Purwodadi langsung turun ke lapangan setelah menerima laporan dari petani dan penyuluh. Pengendalian ini adalah langkah cepat agar serangan wareng tidak meluas dan tidak mempengaruhi hasil panen. Partisipasi aktif dari petani sangat kami aprisiasi," ungkap Eko kepada media.

Selain penyemprotan insektisida, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai momen edukasi bagi petani mengenai pentingnya pemantauan hama secara berkala serta penerapan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang berkelanjutan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Belitang Mulya Sigit Haryo Yudanto, SE, Koordinator BPP Purwodadi Eko Suparyanto, SP, Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Belitang Mulya Kusmiati, SP, Babinsa Desa Sidowaluyo, seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), staf BPP Purwodadi, serta sebanyak 42 petani dari Desa Sidowaluyo.

Sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan petani diharapkan dapat menjadi contoh dalam membangun sektor pertanian yang tangguh, adaptif, dan responsif terhadap ancaman hama dan penyakit tanaman, khususnya di bidang tanaman pangan.

(Agustian)